06/12/13 Tepatnya tadi siang saya melakukan kunjungan ke Wayang Windu bersama bersama rekan saya, Anis, Rendy, Gema, dan saya sendiri Yossef, *numpang exis hehe :D
Terlihat dari kejauhan di pangalengan @kebun teh, asap uap pun terlihat sangat begitu jelas, rasa lelahpun hilang seketika ketika melihat itu dan pipa-pipa besarpun terlihat sangat jelas dari rimbunya kebun teh :)
Tapi sayangnya sesampainya disana kami belum diberi izin untuk bisa melakukan obserfasi :( "padahal udah pngen banget pakai baju pengaman+helm orange" ujar rekan saya yang satu itu, *gadisebutin namanya takut ada yang marah* haha :D
Oke langsung aja ya ini info tentang PLTP wayang windu yang saya ketahui, semoga bermanfaat bagi semua :)
Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Wayang Windu (WW) yang berlokasi di Desa Ketamanah Kecamatan Panganlengan Kabupaten Bandung, atau sekitar 40 Km ke arah selatan dari Kota Bandung. PLTP yang dikelola, sebuah perusahaan Star Energy Geothermal (SEG) ini bisa menghasilkan tenaga listrik 227 megawat , untuk menerangi wilayah Jawa,Bali dan Madura.
Chief Manager SEG, Ruli Wirawan mengatakan
hal itu ketika menerima kunjungan sekitar 42 orang wartawan atau Mendia
Gathering on Geothermal, ke lokasi PLTP WW, Kamis (30/5/2013). “PLTP ini,
terletak pada elevasi sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut pada area yang
dikelilingi oleh sekitar 96 ha lahan perkebunan teh,” ujarnya.
Sementara, area konsesi yang digunakan SEG
WW adalah 14.400 hektar wilayah kontrak kerja, 96 ha lahan perkebunan teh dan
21,54 ha yang merupakan lahan Perhutani. Dari are lahan itu sampai saat ini,
lapangan panas bumi Wayang Windu memiliki dua unit PLTP dengan kapasitas total
227 MW yang terhubung ke jaringan interkoneksi Jawa Bali.
“PLTP Unit 1 memiliki kapasitas 110 MW dan PLTP
Unit 2 memiliki kapasitas 117 MW. Unit 1 disuplai oleh 13 sumur produksi dan
Unit 2 disuplai oleh 6 sumur produksi dan total kedua unit ini dilayani oleh 5
sumur injeksi. Sedangkan untuk masa kontrak per unit selama 30 tahun,”
jelasnya.
Dikatakan, Ruli, perusahaan ini juga mempunyai
program Corporate Social Responsibility (CSR), SEG WW mempunyai komitmen tinggi
untuk menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat dan seluruh
stakeholder, yaitu melakukan program-program Community Development yang
bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan program IPM (Indeks Pembangunan
Manusia).
“Dalam program CSR, kami lebih menekankan pada
bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan dan peningkatan
infrastruktur umum dan sosial. Tentunya dalam perencanaan dan pelaksanaan
program itu, selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat, masyarakat dan
para pemangku kepentingan,”
Lapangan
panas bumi Wayang Windu merupakan satu (1) dari lima (5) lapangan panas
bumi yang beroperasi di Pulau Jawa saat ini (2012). Empat lapangan lainnya
adalah lapangan panas bumi Awibengkok – Gunung Salak, lapangan Darajat,
lapangan Kamojang, dan lapangan Dieng. Lapangan panas bumi Wayang Windu
merupakan WKP milik Pertamina dan saat ini dioperasikan oleh Perusahaan Star
Energy Geothermal Wayang Windu.
Saat ini (2012), lapangan panas bumi Wayang Windu memiliki dua unit PLTP
dengan kapasitas total 227 megawatt (MW) yang terhubung ke jaringan
interkoneksi Jawa Bali. PLTP Unit 1 memiliki kapasitas 110 MW dan PLTP Unit 2
memiliki kapasitas 117 MW. Menurut pihak Wayang Windu, saat ini (13/06/12) Unit
1 disuplai oleh 13 sumur produksi dan Unit 2 disuplai oleh 6 sumur produksi dan
total kedua unit ini dilayani oleh 5 sumur injeksi.Kabut putih yang terlihat di sekitar pembangkit pada foto di atas bukanlah asap, melainkan uap air yang menguap dari menara pendingin (Cooling Tower). Untuk lebih jelasnya secara teknis, bisa dibaca tulisan saya mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Reservoir lapangan panas bumi Wayang Windu memiliki karakteristik yang khas. Bagian selatan dari lapangan ini merupakan jenis reservoir dominasi air (hot water dominated). Namun semakin ke utara, fraksi uap di dalam reservoir semakin meningkat dan cenderung menjadi steam dominated. Temperatur reservoir adalah sekitar 260-325 derajat Celcius yang ditemukan pada kedalaman 1300 meter hingga 2500 meter.
Di lapangan Wayang Windu ini ditemukan beberapa manifestasi yang menunjukkan adanya sistem panas bumi di bawah permukaan, seperti: mata air panas, fumarola, steaming ground atau tanah beruap. Manifestasi ini umumnya keluar melalui struktur geologi yang memiliki rekahan-rekahan terbuka. Karena berasal dari reservoir, karakteristik kimia dari manifestasi ini umumnya memiliki korelasi kuat dengan karakteristik reservoir. Namun demikian, karena adanya kemungkinan pencampuran (dilution) dengan air tanah dan kondisi sekitarnya, maka tak jarang pula manifestasi yang keluar tidak bisa lagi mewakili karakteristik reservoir dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
^D^ ^_^ n_n :-) =) ;-) :p :-/ :-| :-( :( T_T :O X( (o) -_- --, B-) 8-) :-* o.O O-) 3-) ^p^ (y) (n) (ok)